Wednesday, March 2, 2011

Timbangan

Timbangan adalah benda wajib yang ada di dapur, apalagi kalo memang lebih suka bikin kue dari pada masak seperti aku!...hihihihi... Yep, yang namanya bikin kue, berat setiap bahan akan menentukan hasil akhirnya. Gak mau kan kalo kue yang udah dibikin dengan semangat ternyata bantet karena kebanyakan tepung?...Oooh...no no no...

Aku sendiri, lebih suka pakai timbangan digital. Angkanya mudah di baca (jadi lebih pasti), apalagi kalo harus nimbang bahan yang jumlahnya gak banyak, seperti 5 gr atau 10 gr. Dengan timbangan digital, kita gak ribet melototin jarum penunjuknya, cukup baca angkanya aja. Di pasaran, ada banyak timbangan digital, mulai dari merk high end yang harganya lumayan, sampe yang 3x lebih murah. Of course, selalu ada alasan mengapa ada perbedaan harga (ini berlaku untuk semua sih, gak cuma timbangan aja...hehehe), tapi menurutku, sesuaikan aja dengan budget dan penggunaannya nanti. Toh, kalau dipakai dengan benar dan di rawat dengan baik, timbangan bisa di gunakan untuk jangka waktu lama, apapun merknya. Kalo untuk rumahan (like me), kapasitas maksimum 3 kg udah cukup. Tapi kalau mau kapasitas besar, ada juga yang hingga 5 kg keatas. By the way, timbangan digital membantu banget kalo aku pengen nyoba resep dengan ukuran Lbs, tinggal tekan tombol n' gak perlu konversi ke gram segala.

Aku sendiri punya 2 timbangan digital, pertama merknya Brabantia yang aku gunakan di rumah Jakarta, dan Tanita yang aku gunakan di Jambi. Keduanya ada lebih dan ada kekurangannya. Kalo yang Brabantia, menggunakan batre gepeng seperti koin, lebih tahan lama daripada Tanita yang menggunakan batre AAA biasa, ini lumayan cepat habis batrenya. Kekurangannya, Brabantia susah nyari service centernya (blom ketemu dimana), sedangkan Tanita, udah ada service centrenya (menurut teman-teman milis, aku blom pernah juga). Oya, untuk designnya, aku lebih suka Tanita, karena lebih flat dan ada mangkoknya. Sementara Brabantia, dibagian tengahnya ada lis miring yang bikin aku harus extra hati-hati kalo nimbang dengan baskom besar supaya gak tumpah (timbangan ini hanya timbangan tok, tanpa mangkok whatsoever).

Selain timbangan digital, timbangan analog biasa juga jangan di anggap remeh lho. Tetap layak untuk di miliki, apalagi bagi pemula yang baru mau coba-coba bikin kue. Harga boleh murah, tapi manfaatnya, lumayan banget. Aku sendiri pertama kali bikin kue, juga pake timbangan analog, dan kuenya tetap jadi. Yang penting selalu melihat arah jarumnya dari bagian depan timbangan. Insya Allah, tetap akurat koq. Selain itu, aku beberapa kali terselamatkan oleh timbangan analogku di saat timbangan digitalku kehabisan batre tengah malam. Gak ada cara lain selain mengeluarkan timbangan manual, lha...adonan kan gak mungkin menunggu terlalu lama. So, kalo udah punya timbangan digital, timbangan manualnya jangan di kasihkan orang dulu *medit*, karena tetap aja perlu. Jangan sampe kejadian seperti seperti aku, pagi timbangan manualku aku kasihkan ke Bibi-ku, malamnya timbangan digitalku kehabisan batre...tragis banget, terpaksa beli lagi...hiiiks...

No comments: